Sunday 26 October 2014

Lembah Harau




Lembah Harau ini terlatak dekat dengan kota Payahkumbuh, dan lembah ini diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan ketinggian lebih kurang 150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit dan bergelombang, sangat menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau karena masih mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan alam.
Sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya sekitar 80 – 300 meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati saat berada di Lembah Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun, tebing dan beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka margasatwa terdapat beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang, Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang lain.
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7 kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.

Pulau Sikuai



Pulau Sikuai merupakan sebuah obyek wisata yang terletak di Kepulauan Mentawai,Sumatera Barat dengan luas wilayah 40 hektar. Pulau Sikuai memiliki pemandangan alam yang masih alami. Keindahan pulau ini memadukan antara keindahan laut dngan segala isinnya, pulau dan hutan yang masih terjaga kelestariannya.
Laut di Pulau Sikuai mmiliki ombak yang cukup tenang dan memiliki air yang jernih sehingga sangat cocok digunakan untuk aktivitas pantai seperti snorkeling untuk menyaksikan keindahan bawah laut. Berbagai biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan hias yang bermacam-macam jenisnya bisa Anda temui saat Anda menjelajahi bawah laut Pantai Sikuai.
Jika Anda ingin bersepeda, dipulau ini juga menyediakan menyewaan sepeda yang sudah disiapkan oleh penduduk setempat. Selain berjalan-jalan di sepanjang pantai, Anda juga bisa berjalan-jalan mengelilingi pulau. Selama Anda mengelilingi pulau Anda akan menyaksikan keindahan alam dan hutan Pulau Sikuai dengan berbagai satwanya, seperti biawak, monet, dan berbagai jenis burung .
Sore hari merupakan saat-saat yang paling di tunggu oleh wisatawan yang ada di Pulau Sikuai, sebab pada sore hari saatnya menyaksikan sunset. 
Keindahan pemandangan sunset akan terlihat indah bila dilihat dari puncak pulau. Untuk mencapai puncak pulau, Anda harus melewati anak tangga selama 30-45 menit. Pemandangan sunset dipulau ini bisa Anda abadikan dengan menjepretnya dengan kamera.
Akses menuju pulau ini, dari Kota Padang tepatnya di Teluk Bungus, Anda akan diantar menggunakan speed boat. Teluk Bungus terletak 23 km ke arah selatan Kota Padang. Selain dari Teluk Bungus, pngunjung bisa berangkat dari dermaga Wisata Bahari Jalan Batang Harau. Kontak pengelola Pulau Sikuai terdapat di dermaga ini. Di sini Anda bisa memilih beberapa paket liburan.

Kawasan Wisata Mandeh





Memang pesisir selatan Sumatera Barat banyak wisata yang akan di kunjungi terutama wisata air, setelah Pulau Cubadak , kali ini masih berdekatan ada object wisata yang bernama KAWASAN WISATA MANDEH. Berikut sekilas tentang Kawasan Wisata Mande
Kawasan wisata Mandeh terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berbatas langsung dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 KM dari Padang dengan luas ± 18.000 Ha dan waktu tempuh sekitar 56 menit. Wisata Mandeh melingkupi 7 kampung di 3 nagari yang dihuni oleh 9.931 jiwa penduduk dengan mata pencaharian bertani, beternak dan nelayan. Objek wisata kawasan Mandeh (Mandeh Resort) sudah dikenal baik ditingkat nasional dan internasional dengan adanya investasi asing (Itali), mengembangkan resort wisata yang dikenal dengan Cubadak Paradiso. Bahkan kawasan Mandeh telah menjadi destinasi utama kebijakan sektor pariwisata kebaharian yang dimasukkan ke dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPNAS) bersama Biak dan Bunaken. Kawasan Wisata Mandeh sangat menjanjikan untuk dijadikan tujuan investasi.
Lokasi ini disebut sebagai kawasan wisata Mandeh karena salah satu kampung yang ada di kawasan ini bernama Kampung Mandeh yang terletak di bagian tengah Teluk Carocok Tarusan. Teluk Carocok Tarusan cukup landai dan tidak berombak karena disekitarnya terdapat beberapa pulau kecil di antaranya Pulau Traju, Pulau Setan Kecil, Pulau Sironjong Kecil dan Besar, selain tentunya Pulau Cubadak. Sementara di bagian selatan kawasan ini tepatnya di Kampung Carocok ada sebuah tanjung meliuk bagaikan kail, sehingga teluk terlihat bagaikan sebuah danau yang menakjubkan dengan riaknya yang selalu bernyanyi tak henti-hentinya.
Di sisi utara kawasan Mandeh terdapat beberapa pulau yang melingkar yaitu; Pulau Bintangor, Pulau Marak, Pulau Ular, dan Pulau Pagang yang berdampingan dengan Sikuai Island. Di sepanjang pantai dari Kampung Sungai Pisang sampai ke Kampung Carocok kawasannya cukup landai dan berpasir putih dengan beberapa pohon pelindung seperti pohon kelapa, pohon waru, pohon nagka dll. 7 kampung dari 3 nagari di kawasan ini termasuk ke dalam kawasan pengembangan wisata yaitu; Kampung Mudiak Air, Kampung Simpang Carocok, Kampung Pulau Karam, Kampung Sungai Nyalo, Kampung Sungai Tawar, Kampung Sungai Pinang, dan Kampung Teluk Raya. Penduduk sekitar kawasan Mandeh terkenal cukup ramah dan cepat berbaur dengan masyarakat pendatang, bahkan suka membantu.
Gerbang masuk kawasan Mandeh dapat dicapai melalui laut dan jalan darat. Bila naik kapal bisa dari pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari pelabuhan Muara Padang serta dari teluk Tarusan. Sedangkan melalui jalan darat terdapat dua alternatif yang berbeda, yaitu dari Carocok Tarusan dan dari Sungai Pisang Padang

Pulau Cubadak




masih didaerah pesisir selatan, sekarang object wisata satu ini tidak kalah dan sudah mendunia, dan disebut sebagai The Paradise of The South  ya itu adalah sebutan untukPulau Cubadak. Pulau Cubadak terletak di kawasan Mandeh dengan luas 705 Ha dan dikenal dengan nama Pincuran Talu. Pulau ini terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berlokasi di sebelah barat kampung Mandeh.Pulau Cubadak memiliki panorama alam yang sangat indah dengan pasirnya yang putih bersih. Keistimewaan Pulau Cubadak adalah di sekitarnya terdapat beberapa teluk, batu dan tanjung. Di pulau ini terdapat tempat penginapan yang terbuat dari bahan alami; kayu, rotan, dan atapnya dari Daun Rumbia yang telah dikelola secara professional sebagai tempat wisata bertaraf internasional oleh investor Itali. Perahu layar juga telah dipersiapkan bagi para pesiar didukung oleh penginapan pantai yang bergaya bungalow. Sarana / fasilitas lain yang tersedia di Pulau Cubadak antara lain fasilitas penginapan berupa cottage sebanyak 12 unit, 1 unit restoran dan juga dilengkapi dengan sarana air bersih, fasilitas telekomunikasi, radio dan taman.
Pulau Cubadak dikelilingi oleh beberapa pulau yang indah, sepanjang mata memandang laut biru yang indah dan pulau-pulau menghijau yang sungguh sedap di pandang mata. Lautnya hijau kebiruan berombak tenang. Suasananya yang sangat tenang memang pantas kalau pulau ini dikenal sebagai Pulau Tersenyap di Dunia
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Pulau Cubadak seperti snorkeling, main canoe, berlayar atau hiking. Ini semua bisa dilakukan sepuasnya dan sudah termasuk dalam biaya menginap. Mendaki sekitar 45 menit, Anda bisa berpuas diri melihat pemandangan pulau ini dari atas bukit secara utuh. Paduan pemandangan hutan lebat yang bertemu dengan laut membuat nafas terengah-engah dan keringat yang bercucuran saat naik menjadi terlupakan ketika kita berhadapan dengan pemandangan alam yang Indah sekali.
Untuk yang hobby diving juga tersedia paket pengenalan diving selama sekitar 2 jam dimana Anda akan diajarkan cara diving dengan singkat dan menyelam sampai kedalaman 5 meter. Juga tersedia kapal canoe untuk tamu yang ingin berkeliling menikmati hamparan laut biru Pulau Cubadak yang tenang.
Untuk sampai ke Pulau Cubadak kita akan melewati kota Padang. Menempuh perjalanan darat menuju Selatan lebih kurang 1,5 jam melewati Bungus menuju pelabuhan Carocok Tarusan tempat speedboat menuju Pulau Cubadak akan menjemput. Sepanjang perjalanan mata kita akan dipukau oleh keelokan jalur pesisir selatan yang akan membuka mata kita betapa indahnya Sumatera Barat dengan pantai dan bukit saling berhadapan. Meski tidak jarang banyak sekali wisatawan asing yang datang ke Sumatra Barat pada awalnya mengeluhkan perjalanan dari Bandara International Minangkabau ke Carocok yang lumayan melelahkan karena jalannya berbelok-belok dan banyak tikungan. “Tapi begitu sampai di Pulau Cubadak  mereka akan kaget betapa indahnya pulau ini dan sama sekali tidak menyesal telah datang ke Pulau Cubadak . Setiap orang yang datang ke Pulau Cubadak pasti akan terkesan.Pulau Cubadak dengan segala keindahan dan kesenyapan pulau ini bakal menimbulkan kerinduan yang akan membuat pengunjung ingin kembali lagi ke sini.

Friday 24 October 2014

Pantai Aie Manih (Pantai Air Manis)




Pantai Aie Manih sangat populer dikalangan masyarakat Sumatera Barat karena cerita rakyat "Malin Kundang" yaitu tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya akhirnya ia dikutuk oleh ibunya sendiri menjadi batu. Hingga sekarang batu tersebut masih terdapat di pantai ini, meskipun bentuknya sudah tidak jelas lagi karna dimakan usia.


Pantai Aie Manih berada di kecamatanPadang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Kurang lebih 10 km arah selatan Kota Padang atau dibalik Gunung Padang. Pantai Aie Manih terkenal luas dan landai, ketika pasang surut, wisatawan dapat mencapai Pulau Pisang Ketek (kecil) yang letaknya kurang lebih 200 m di depannya dengan berjalan kaki saat pasang surut.



pantai ini bagi yang hobi surfing dapat melakukan surfing karena ombaknya cukup besar, pasir yang halus membuat kita dapat berjalan santai di tepian pantai.Banyaknya sampah pada tepian pantai ini, sehingga membuat keindahan pantai ini berkurang, tapi saya berharap semoga warga sekitar dan di bantu pemda untuk dapat mengembalikan keindahannya.
 


Jika kita menggunakan kendaraan untuk menuju kepantai aie manis ini dapat di tempuh melalui jalan mato air, kalau arah dari pasar sebuah perkelokan di SMA 6 sebelum pom bensi, jalanya cukup bagus dan mendaki, bagi anda yang melewati rutenya kita harus hati untuk menjaga keselamatan. 

Jika untuk menempuh dengan berjalan kaki dapat dengan 2 rute, yang pertama biasanya di gunakan oleh wisatawan untuk rute haiking dari pantai pandang, dan yang kedua dari teluk bayur, rute teluk bayur ini hanya ada jalan setapak kecil dan akan banyak warung yang dapat kita singgahi kalau lelah melakukan perjalanan.

Pantai Corocok



Dari bagian barat Kota Painan, gerbang bergonjong bertuliskan Selamat Datang di Pantai Carocok menyambut pengunjung. Sekitar satu kilometer dari gerbang bibir pantai sudah menanti. Air pantai biru begitu tenang dan jernih serta kaya terumbu karang dan ikan di dalamnya. Pasir putih kecoklatan.
Deretan penjual souvenir sudah menanti di sekitar pantai. Budaya dan ragam kuliner menjadikan pantai berpasir putih ini menjadi pilihat tepat untuk bersantai.
Bersantai tak cuma di pantai Carocok. Pengunjung bisa datang ke Pulau Kereta atau Pulau Cingkuak. Dua pulau yang berhadapan dengan Pulau Carocok. Karang membentang memecah ombak kecil begitu kental di Pulau Kereta. Di beberapa titik, gazebo untuk beristirahat sekaligus bisa menjadi tempat mengabadikan keindahan pantai.
Pulau Cingkuak yang biru dan bersih terlihat menantang di kejauhan. Bibir pantai tampak putih oleh pasir. Rumpunan pohon kelapa kian menantang untuk datang ke sana. Perairan Pulau Cingkuak bisa dinikmati melalui perahu tempel yang disewakan warga. Cukup Rp20 ribu, dan pengunjung bisa segera melaut dari dermaga pasir putih ke perairan Pantai Carocok.
Pulau Cingkuak memiliki luas sekitar 5 hektar. Aneka permainan sudah tersedia, seperti Banana Boat dan jetsky. Cukup dengan uang Rp 20 ribu, Banana Boat bisa memacu jantung. Atau Rp100 ribu jet sky berkapasitas dua orang bisa dipacu selama 15 menit mengarungi pantai.
Bermalam tak harus di gazebo. Pengunjung bisa berkemah. Cukup menyewa peralatannya dengan Rp100 ribu-Rp200 ribu. Pada malam hari gemericik ombak kecil terasa romatis.

Nama Cingkuak berasal dari hewan jenis kera hitam. Warga percaya kera itu hanya ada di Pulau tadi. Namun kera itu kini hanya menjadi cerita turun temurun. Pulau Cingkuak menyimpan sejarah. Sisa-sisa bangunan benteng Portugis tampak renta dan sudah ringkih. Di sana ada kuburuan tua tanpa nama yang telah dipagari. Batu nisannya bertuliskan 1911.
Puas menggitari pulau Cingkuak. Perahu tempel siap mengantar pengunjung kembali ke dermaga Pantai Carocok. Gambar pantai bisa diambil dari ketinggian. Ada bukit yang bisa ditempuh menggunakan kendaraan dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan laut.
Hamparan bukit dengan padang rumput itu, pantai Carocok tampak biru. Pohon kelapa melambai dari sekitar pantai. Namanya Bukit Langkisau. Lanskap Kota Painan terlihat jelas dari bukit ini. Penat pun hilang, apalagi menjelang senja. Kalau beruntung, karena tak mendung, Bukit Langkisau memanjakan mata dari merahnya langit oleh matahari yang hendak ditelah Pulau Cingkuak.
Bukit Langkisau juga eksotis bagi penikmat fotografi. Bagi pecinta olahraga paralayang, Bukit Langkisau juga menantang. Bukit ini kerap dijadikan titik awal mereka yang hendak terbang melintasi hamparan pantai untuk mendarat di Pantai Salido. penasaran Silahkan atur waktu bersama orang tercinta untuk berliburan ke sini.

Danau Diateh dan di bawah



J

Karena itu, Solok adalah kabupaten yang kaya dengan danau di Sumatera Barat. Bahkan, tiga danaunya, yaitu Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau Talang terletak di sebuah kawasan yang disebut Kawasan Danau Kembar.
Disebut Kawasan Danau Kembar, karena dua danau, yaitu Danau Diatas dan Danau Dibawah terletak berdampingan yang jaraknya hanya sekitar 300 meter. Kawasan ini lebih dulu dikenal sebagai objek wisata karena terletak di pinggir jalan raya Padang-Muaralabuh-Kerinci.
Menjelang sampai di lokasi udara akan terasa dingin dan kita sudah dapat menyaksikan Danau Diatas di sebelah kanan dari jendela mobil. Jika dengan bus umum kita harus turun di Pasar Simpang. Di sini ada dua simpang, simpang di kanan dengan jalan menurun merupakan jalan ke Danau Diatas, di mana danaunya terlihat dengan jelas karena berada di bawah.
Sedangkan simpang lainnya yang berada di kiri merupakan jalan mendaki. Jalan ini menuju Danau Dibawah. Nama kedua danau yang kontradiktif dengan lokasinya ini, sering membuat pengunjung bertanya, kenapa danau yang terletak di atas bukit dinamakan Danau Dibawah, sedangkan yang berada di bawah bukit atau di bawah jalan dinamakan Danau Diatas.
Itu karena meski terletak di atas bukit, ketinggian permukaan air Danau Dibawah sama tingginya dengan dasar danau Danau Diatas.
Danau Diatas dengan luas 17,20 meter persegi, panjang 6,25 km dan lebar 2,75 km, permukaan airnya berada pada ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (m dpl). Danau ini cukup dangkal, dengan bagian terdalam hanya 44 meter.
Sedangkan permukaan air Danau Dibawah berada pada ketinggian 1.566 mdpl. Artinya, permukaan airnya sama tinggi dengan dasar air Danau Diatas. Namun, danau yang memiliki luas 16.90 meter persegi, panjang 5,62 km dan lebar 3,00 km ini sangat dalam, yaitu 886 meter.
Begitu turun dari bus di Simpang kita bisa naik ojek ke Danau Diatas atau Danau Dibawah. Tarifnya sama, yaitu Rp2.000. Biasanya pengunjung memilih pergi ke Danau Diatas lebih dulu dengan karcis masuk Rp1.500 untuk anak-anak dan Rp2.000 untuk dewasa.
Di sini ada sejumlah kapal motor angkutan milik pengusaha lokal yang digunakan sebagai transportasi antar desa di sekitar danau. Kapal-kapal ini alat vital bagi petani sayur dan buah di seberang danau untuk membawa hasil pertaniannya ke Pasar Simpang. Dermaga kapal ini dikelola Angkutan Sungai, Danau, dan Perairan (ASDP).
Setiap saat kita bisa ikut naik kapal ini menuju salah satu desa untuk kemudian kembali dengan tarif pulang-pergi hanya Rp2.000. Kita bisa menyaksikan luasnya Danau Diatas dengan bukit-bukit kecil yang merupakan bagian Bukit Barisan yang mengelilinginya. Terlihat juga keramba ikan milik penduduk.
Pada Minggu atau hari libur biasanya salah satu kapal ini melayani rute wisata, yaitu keliling danau dengan tarif Rp5.000 per orang.
Tak jauh dari dermaga ada tempat yang sering dijadikan arena pemandian oleh pengunjung, terutama anak-anak. Di sekitar itu juga ada lapangan kecil di bawah rindang pohon pinus yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan oleh pengunjung.
Berkeliling dengan kapal tidak bisa kita nikmati di Danau Dibawah. Danau ini dikelilingi sejumlah bukit yang besar dan air danau sangat jauh dari lokasi pemandangan yang dibangun pemerintah. Tak seperti di Danau Diatas, kita tidak bisa menyentuhkan tangan atau kaki ke dalam air. Hanya saja pemandangannya indah. Dari panorama ini kita juga bisa melihat Danau Diatas.
Di panorama Danau Diatas ini ada warung-warung kecil yang berjualan markisa dan terung belanda sebagai buah-buahan khas daerah ini. Juga ada yang menjual aneka bunga gunung di dalam pot kecil hingga besar. Satu pot harganya Rp5.000 hingga Rp15.000.
Ada juga yang menjual bunga kering sari gunung untuk hiasan. Bunga kering ini dikeringkan dari sejenis bunga rumput yang tumbuh di rawa di sekitar danau. Bunga rumput ini hanya muncul sekali setahun di Danau Diatas. Cara mengolahnya diambil dan dijemur, sehingga keluar sari bunganya. Seikat harganya Rp5.000 sampai Rp15.000. 



Tempat-Tempat Menarik d Padang





10 The city of Padang Attractions
Here are 10 places in the town padang tourism objects according h4nk version: D.
1. Aie beach Manih (Sweet Water Beach) 
Aie Manih beach is popular because a folk tale about a boy who rebel against her mother and the curse of being in a rock, that's how "Malin Kundang". On the beach there are rocks Kundang that my first in 1998 to the still sweet water beach plasticity bersujut people. but because it was eating age is not so visible. For those of you who are curious please go there and enjoy the beauty of the beach aie Manih. His next few Pic: 






2. Padang beach 
for the citizens of the town padang, padang beach is often also referred to TAPLAU (TAPI LAUIK), padang beach is one of the destinations that city to desert. But if the evening is very crowded here the young couple hanging out dambil enjoying roasted corn or bananas. that on the night of the week there's always an attraction junction four cars. picnya to see the following: 










3. Museum Adityawarman 

State Museum of West Sumatra Province was built in 1974 and inaugurated on March 16, 1977. On May 28, 1979, the museum is named "Adityawarman". Adityawarman name is taken from the name of a great king who once ruled in Minangkabau, contemporary with Majapahit kingdom during Gajah Mada.

Adityawarman Museum is a museum of the most important culture in West Sumatra. The museum serves as a place to store and preserve historic objects such as Minangkabau heritage, cultural preservation and cultural heritage Mentawai archipelago. To preserve a collection of historic objects, the Government established a small team of staff who served as educator, curator, preparator and pustakawan.Lokasi Jl.Diponegoro no: 10, Padang - West Sumatra. 
This museum is one of the attractions in the desert, you can invite your family to the museum to find out the Minang culture. here are some Pic for museum Adityawarman:








4. Siti bridge Nurbaya
Yet to Padang if not stopped by the Bridge Siti Nurbaya.This 60 meter long bridge connecting the old city of Padang with Siti Nurbaya Park (where Siti Nurbaya buried).Stretched dashing in Muara Batang Arau. This bridge looks beautiful when twilight. Incandescent mercury, coastal breeze, and the lights came on ships that adds a romantic atmosphere. No wonder that young people thronged this bridge, for making love or just enjoy the bread, bananas, and roasted corn sold at the right and left side of the bridge. The following is a pic of the bridge Siti Nurbaya:






5. Sand beach Jambak 
Beach that runs JambakTerletak 20 Km from the city center towards the north via highway Padang-Bukittinggi, at Km 14, turn left to head to the beach sand Jambak. The white sandy beaches, wide, flat and full of coconut trees. There are tourist facilities such as gates, parking, entertainment stage, food stalls, home-stay, gazebo, and boat rentals. It is suitable for sunbathing, swimming, boating, relaxing, or watching the sunset. Can be reached by public transportation, city bus or taxi. Here is a Pic of beach sand tuft 












6. Nirwana Beach
The beach is close to the Gulf Harbour Bayur this could be a refreshing alternative to around the city of Padang. It is located only about 14 km to the South of Padang city center towards the South Coastal District. 
If you want to enjoy the scenery more, I suggest to go to the beach in the afternoon. Therefore, it is also very strategic location as a place to watch the sunset (sunset).By evening, the scenery becomes exotic because of the distance the lights look bright Bayur Gulf Harbour. Plus, he said dozens of chart (fishing boats that use a lot of lights) in order to attract the attention of fish. Here is a pic of Nirwana Beach: 









7. Caroline beach 
Beach is a tourist attraction that comes with lodging, cottages, restaurant, stage art, and ample playground.Located in the Gulf Bungus, 25 km south of the city of Padang, can be reached by taxi or public transportation Bungus majors. From this beach visitors can also rent a motor boat or a fishing boat to go to the coral islands that are in front of him. 
The sunny weather made ​​the atmosphere more and more tempting for dicumbui beach. White sand and blue waves seduce anyone who visited that afternoon to Caroline Beach-south of Padang. Surf the comb until edges leaving bubbles and sweeping white sand beach was pure white. Sloping beaches and shade trees and an attraction for every visitor. The desire for immediate spark in the water and ran fine sand nan increasingly unbearable. Caroline region still holds the potential sea somewhat better than other areas along the Coast To Coast Padang.Berikut Pic Is Caroline 








7. Thumbnail Rituals of Hajj in Makkah 
Islamic attractions better known as the location of the rituals of Hajj, is a miniature holy land of Mecca, where all Muslims from all over the world, to perform the pilgrimage. When compared with the condition of the city of Mecca, is the breadth is much different, however, is so enter this area, its Islamic feel very thick. 
Hajj dormitory is a personal project of Hajj Nuril zakir and family. Intention of this establishment as well as the celebration of their wedding anniversary to 30. This dormitory construction began on December 13, 2000, was completed on 8 September 2001. 
Besides the mosque also has some strange animals in our country such as camels, ulaur phiton, and big fish with a latin name arapaima.Berikut Pic On Menasik Hajj in Makkah Thumbnail: 













8. Lubuk baths Minturun
walk from Mecca to bag mini minturun toward the bottom, there are still places that bathhouse subconscious attraction minturun. Jarangan only person here, here apadahal very natural place and its water directly from the mountains, without any other bahan2 100% original nature. If you are from out of town or a new city live in the desert, like vegetables without salt if you do not try to bathe in the baths down minturun. Here is a pic to Lubuk Minturun Baths:














9. Waterfalls Sarasah Many Gariang
This attraction also lies in Ulu Gadut, precisely at the foot of Mount Sarasah, New Koto village, Ex. Southern Sweet limes, district. Pauh. This waterfall has a height of 60 + meters. Compared with Waterfall Sikayan Balumuik this attraction most visitors. In addition to the relatively close distance of 2 km from LIK Gadut, also the terrain is not so difficult to be reached. Travel to this location only take 40 minutes + time. This waterfall pond formerly Fish Gariangnya lot, because it's the people around Ulu Gadut named Niagara Sarasah Many Gariang. 
Access to this site can be reached by climbing oplet Department Padang / Market-Ulu Gadut Kingdom, or by climbing Taxi. After arriving in LIK Gadut continue on with Yellow oplet Department Koto Baru.berikut Pic To Waterfall Sarasah Many gariang: 






10. Panorama Sitinjau Lauik
Sitinjau Lauik is in feet / slopes of Mount Talang. Mount Talang itself is a mountain that is closest to the city of Padang with a height of 2690 meters. 
"View that is presented is the view mountains, desert expanse of the city and the Indian samudara treats, especially disambil nyurumput hot tea, or a cup of coffee makes us linger here, try to come and feel sendirikeindahannya ...." The following is the Pic for Panorama Sitinjau Lauik : 













This is according to the author only objects of tourism in the city field, but there are many more tourism in desert cities such as 3 tier waterfall, panoramic hillside lights, Lubuak PARAKU Baths, Bath Lubuak tampuruang, etc.. for those of you who are out of town I hope this could be a reference you to visit tourism in the desert city.



Tidak ada komentar: